Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Blog Tools
Edit your Blog
Build a Blog
RSS Feed
View Profile
« November 2008 »
S M T W T F S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
Entries by Topic
All topics  «
Music Links
Lycos Music
You are not logged in. Log in
JURUSAN KIMIA UNJANI
Saturday, 13 September 2008
HIMAKA

Tahukah anda ?

Sabu-sabu adalah Senyawa sintesis dengan rumus kimia C6H5CH2CH(NH2)CH3, biasa disebut juga sebagai amfetamin dan benzedrin, senyawa ini tidak berbau, berupa serbuk Kristal putih larut dalam air (1:10), garamnya misalnya amfetamin sulfat pernah digunakan sebagai obat penyakit pilek, namun obat ini dihentikan karena lebih besar bahayanya daripada kegunaannya, yaitu menyebabakan ketergantungan serius. Amfetamin illegal (diperjual-belikan) berupa tepung Kristal kasar berwarna putih agak kekuningan, para pengguna biasanya memakainya dengan cara dihirup asapnya. Pengguna yang ketagihan selalu memerlukan dosis yang terus meningkat.Obat ini bisa menimbulkan kegelisahan, bicara ngawur, gangguan daya ingat, penurunan kesadaran, gangguan siklus tidur, dan kelelahan berlebihan.

 

Tumor Tulang Non-Kanker

Tumor Tulang Non-kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel yang abnormal di dalam tulang yang sifatnya jinak.

Yang merupakan tumor tulang jinak adalah:
# Osteokondroma
# Kondroma Jinak
# Kondroblastoma
# Fibroma Kondromiksoid
# Osteoid Osteoma
# Tumor Sel Raksasa.

PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA

OSTEOKONDROMA

Osteokondroma (Eksostosis Osteokartilaginous) merupakan tumor tulang jinak yang paling sering ditemukan. Biasanya menyerang usia 10-20 tahun.
Tumor ini tumbuh pada permukaan tulang sebagai benjolan yang keras. Penderita dapat memiliki satu atau beberapa benjolan.
10% dari penderita yang memiliki beberapa osteokondroma, akan mengalami kelaganasan tulang yang disebut kondrosarkoma, tetapi penderita yang hanya memiliki satu osterokondroma, tidak akan menderita kondrosarkoma.


KONDROMA JINAK

Kondroma Jinak biasanya terjadi pada usia 10-30 tahun, timbul di bagian tengah tulang.
Beberapa jenis kondroma menyebabkan nyeri. Jika tidak menimbulkan nyeri, tidak perlu diangkat atau diobati. Untuk memantau perkembangannya, dilakukan foto rontgen.
Jika tumor tidak dapat didiagnosis melalui foto rontgen atau jika menyebabkan nyeri, mungkin perlu dilakukan biopsi untuk menentukan apakah tumor tersebut bisa berkembang menjadi kanker atau tidak.


KONDROBLASTOMA

Kondroblastoma merupakan tumor yang jarang terjadi, yang tumbuh pada ujung tulang. Biasanya timbul pada usia 10-20 tahun.
Tumor ini dapat menimbulkan nyeri, yang merupakan petunjuk adanya penyakit ini.
Pengobatan terdiri dari pengangkatan melalui pembedahan; kadang setelah dilakukan pembedahan, tumor bisa tumbuh kembali.


FIBROMA KONDROMIKSOID

Fibroma Kondromiksoid merupakan tumor yang sangat jarang, yang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun.
Nyeri merupakan gejala yang biasa dikeluhkan.
Tumor ini akan memberikan gambaran yang khas pada foto rontgen.
Pengobatannya adalah pengangkatan melalui pembedahan.


OSTEOID OSTEOMA

Osteoid Osteoma adalah tumor yang sangat kecil, yang biasanya tumbuh di lengan atau tungkai, tetapi dapat terjadi pada semua tulang.
Biasanya akan menimbulkan nyeri yang memburuk pada malam hari dan berkurang dengan pemberian aspirin dosis rendah.
Kadang otot di sekitar tumor akan mengecil (atrofi) dan keadaan ini akan membaik setelah tumor diangkat.
Skening tulang menggunakan pelacak radioaktif bisa membantu menentukan lokasi yang tepat dari tumor tersebut. Kadang-kadang tumor sulit ditentukan lokasinya dan perlu dilakukan pemeriksaan tambahan seperti CT scan dan foto rontgen dengan teknik yang khusus.
Pengangkatan tumor melalui pembedahan merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi nyeri secara permanen. Bila penderita enggan menjalani pembedahan, untuk mengurangi nyeri bisa diberikan aspirin.


TUMOR SEL RAKSASA

Tumor Sel Raksasa biasanya terjadi pada usia 20 tahun dan 30 tahun. Tumor ini umumnya tumbuh di ujung tulang dan dapat meluas ke jaringan di sekitarnya.
Biasanya menimbulkan nyeri.
Pengobatan tergantung dari ukuran tumor. Tumor dapat diangkat melalui pembedahan dan lubang yang terbentuk bisa diisi dengan cangkokan tulang atau semen tulang buatan agar struktur tulang tetap terjaga.
Pada tumor yang sangat luas kadang perlu dilakukan pengangkatan satu segmen tulang yang terkena.
Sekitar 10 % tumor akan muncul kembali setelah pembedahan.
Walaupun jarang, tumor ini bisa tumbuh menjadi kanker.

DIAGNOSA

Diagnosis tumor tulang jinak ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan:
# Rontgen tulang
# Biopsi tulang
# Skening tulang (bisa menunjukkan ukuran dan lokasi tumor)
# Pemeriksaan darah (peningkatan kadar enzim alkalin fosfatase).

PENGOBATAN

Tumor tulang jinak biasanya tidak perlu diobati, tetapi harus dimonitor secara periodik untuk mengetahui perkembangan maupun penyusutannya.
Kadang perlu diangkat melalui pembedahan.

 

 

Bahaya Konsumsi Teh Berlebih pada Ibu Hamil

Teh merupakan suatu minuman alami dengan berbagai khasiatnya bagi tubuh yang lama sudah dikenal dimasyarakat dengan jangkauan yang cukup mudah diperoleh di Indonesia. Teh sudah lama dikenal di negara cina dan jepang dimana merupakan komoditas dagang penting bagi kedua Negara tersebut. Berdasarkan pengolahannya teh di bagi menjadi tiga yaitu teh hitam, teh hijau dan teh merah. Teh Hitam dibuat dengan cara fermentasi daun teh dan dapat dilihat dari hasil seduhannya yang berwarna coklat gelap. Teh Hijau dibuat tanpa fermentasi daun teh dan hasil seduhannya akan berwarna kuning hingga hijau terang. Teh Merah/Oolong dibuat tanpa fermentasi penuh. Hasil seduhan teh ini berwarna merah. Teh selain nikmat diminum juga banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat bagi kesehatan tubuh ini berasal dari berbagai macam kandungan yang terdapat pada daun teh seperti senyawa polifenol, asam amino, kafein maupun mineral. Kafein yang terkandung dalam daun teh tersebut yang perlu diwaspadai karena setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda terhadap kafein. Beberapa kepekaan terhadap pengaruh kafein terhadap ibu hamil yaitu dapat menyebabkan kelahiran bayi yang cacat. Walaupun demikian belum adanya penelitian yang pasti terhadap manusia akan tetapi telah ada bukti nyata yang dilakukan pada berbagai hewan percobaan menunjukan kelahiran bayi yang cacat. Maka dapat disarankan bagi wanita hamil untuk mengurangi konsumsi kafeinnya perhari yang umumnya ibu-ibu hamil gemar mengkonsumsi teh. Memang kafein disatu sisi memiliki berbagai macam manfaat terutama untuk meningkatkan daya konsentrasi dan efek menyegarkan tubuh karena kafein dapat menstimulan saraf pusat, sehingga banyak pula minuman-minuman berenergi banyak di produksi di pasaran dengan tujuan komersial yang embel-embelnya penambah tenaga atau energi. Orang banyak terpikat dengan namanya yang  berkhasiat untuk membangkitkan tenaga. Tetapi perlu diketahui minuman berenergi berbeda dengan minuman sumber energi. Banyak ilmuan yang mencari bagai mana untuk mengurangi kandungan kafein yang umumnya dikonsumsi orang dalam kehidupan sehari-harinya yaitu teh dan kopi, menurut Jurnal American Chemical Society untuk menurunkan kadar kafein digunakan suatu larutan kimia yang dapat menyerap kafein pada biji kimia. Selain itu saat ini sedang diteliti pemanfaatan bioteknologi untuk penghancuran kafein dalam tanaman teh, salah satunya adalah penggunaan bakteri yang dipasangkan dengan theophylline, yaitu senyawa yang dihasilkan untuk merusak kafein pada tanaman teh. Diharapkan bakteri ini dapat menghancurkan kafein secara cepat, tetapi tetap mempertahankan rasa alami teh yang nikmat.


Posted by chemistryunjani at 5:10 AM EDT
Updated: Saturday, 13 September 2008 5:52 AM EDT
Post Comment | Permalink | Share This Post

Newer | Latest | Older